Minggu, 26 Januari 2014

LATAR BELAKANG:SENI, BUDAYA dan FILM


Seni, Budaya dan Film Indonesia
  1. S E N I: Merupakan satu embrio dari tujuh unsur universal kebudayaan yang ada. oleh sebab itu seni dalam kebudayaan dapat dipahami sebagai usaha-usaha manusia untuk memenuhi dirinya sendiri dalam mengatasi persoalan-persoalan melalui Kreasi Akal, Budi.
  2. BUDAYA: Merupakan hidup manusia, Manusia sebagai mahluk sosial yang dihadirkan dalam pangkuan budaya pada awalnya budaya merupakan unsur pembentukan kepribadiannya, dan seutuhnya manusia sangat peka terhadap budaya yang dipangkunya. Karena itu budaya merupakan landasan filosofi yang mendasari sifat dan prilaku manusia.
  3. F I L M: Seting cerita sebuah film bila ini disepakati merupakan jembatan sederhana yang menghubungkan otak-otak penonton dalam berkhayal dari realitas terdekatnya, baik itu cerita nyata maupun cerita rekaan atau film futuristik, seting cerita pada galsturpn dapat menyulap hal jauh menjadi sebuah proksimitas geografis dan proksimitas physikologis kemudahan manusia untuk berimajinasi terbentang luas saat jeljah otak manusia dipersatukan dengan realitas. Bentukan - bentukan terhadirkan didepan mata tak ayal, seting cerita menjadi potensi tersendiri dalam kapital perfilman untuk menjangkau penonton, gerak khayal dalam menyusul cerita akan selalu berusaha dikaitkan dengan sudden seting yang ditangkapnya. Kesetiaan penonton untuk mengikuti alur cerita film itupun dijaga oleh seting logis yang membuka peluang dialog dalam hati penonton puji-pujian atau cibir-cibiran bahkan maki-makian penonton selanjtnya tidak akan lepas dari kemampuan seting untuk menyambungkan isi cerita film secara keseluruhan.



Dalam bentuk Film dipastikan menyatukan multi fungsi tunggal



Rabu, 22 Januari 2014

PROFILE

A. Nama Perusahaan :      Ayi Dilaga  
                                         Production of Film and Entertainment
                                                   
                                                       1. Production House
                                         2. Acting Course
                                         3. Event Organizer
                                         4. Creative Design Program

B. Bidang Kegiatan    :

> Produksi Film { Promosi Ikllan, Dokumentasi, Layar Lebar, Sinetron dan FTV }
> Acting Course { Pendidikan Acting, Presenter dan Dubber }
> Event Organizer { Menyelenggarakan berbagai event lomba, Pagelan, Pameran,            Pekan Budaya, Seminar Nasional dan Loka Karya }
> Creative Design Program { TV }






Sabtu, 11 Januari 2014

DASAR PEMIKIRAN

Terilhami dari slogan yang dicanangkan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2011 Wonderful Indonesia, maka kami production house Film dan Entertainment ingin turut serta berpartisipasi berkarya dan berekspresi didalam memajukan film-film yang bermutu, berkualitas, beretika, berbudaya dan bermartabat. Yang merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan antara satu dan lainnya dalam Wonderful Indonesia. Artinya secara visioner menggambarkan kesatuan berbagai elemen-elemen pariwisata di Indonesia elemen-elemen itu adalah:


  1. Masyarakat (People)
  2. Budaya (Culture)
  3. Keindahan Nasional (National Beauty)
  4. Keindahan Alam (Natural Resources)
  5. Peluang Investasi (Opportunity Investment)


Menurut kami slogan Wonderful Indonesia sangat bagus dan pantas untuk mencerminkan keindahan alam indonesia yang Wonderful, siapa yang tidak mengenal Wakatobi, Raja Ampat, Bali, Lombok, Samosir dan lain sebagainya.

Karena kata kuncinya adalah Indonesia perlu menghadirkan dirinya bagi produksi sebuah film promosi pariwisata Indonesia. Secara inkerd perlu menyelip dan diselipkan dalam jalinan cerita film secara external.

Promosi Pariwisata Indonesia dapat dilakukan dalam berbagai ajang aktivitas perfilman International, cara termudah dan paling efektif adalah dengan menjadikan seluruh wilayah-wilayah Indonesia sebagai lokasi pembuatan film, pada titik ini menaranya adalah promosi Pariwisata Indonesia melalui film, tentu tidak harus dimaknai sebagai sarana promosi Pariwisata saja, pada titik lain, pada ragam lain, pada berbagai bentuk dan format lain, sebanyak-banyaknya kekayaan Indonesia yang di Pariwisatakan tetap harus hadir dalam bentuk promosi. Tentu irasional juga jika berharap bahwa semua sudut Indonesia bisa terhadirkan didalam film-film yang diproduksi, dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa raihan jangka pendek dan efek-efek promosi di panjang-panjangkan secara panjang pada konteks untuk mengangkat kekayaan budaya dan kekayaan pariwisata Indonesia.

Dengan menggunakan logika yang sama-sama sederhana banyak hal yang bisa difilmkan, dipromosikan, diiklankan dan di dokumentasikan tidak hanya untuk kebutuhan pariwisata saja, tetapi bahkan untuk keperluan Indonesia dimasa depan secara menyeluruh. Seperti tradisi kehidupan masyarakat Dayak, masyarakat Tengger, masyarakat Sasak, masyarakat Baduy, masyarakat Asmat. berbicara mengenai masyarakat adat dalam konteks Wonderful People tentu tidak akan pernah ada habis-habisnya karena, hal tersebut terkat dengan proses pembuatan, penghunian serta fungsi dari rumah-rumah adat di Indonesia, dimulai dari persuku, pergenerasi, perwaktu atau busana adat dan tarian-tariannya serta seni lukis, seni patung, seni ukir beserta kulinernya yang ada pada daerah masing-masing berbagai jenis.

Maka closingnya adalah pada masing-masing masyarakat akan sangat banyak yang bisa dimunculkan dari Indonesia, bakal banyak bisa difilmkan, dan pasti banyak yang bisa di dokumentasikan, diiklankan tentang Indonesia, baik dari sisi wisata maupun sisi lainnya kesemuanya ini apabila dikemas, digarap secara baik dapat menghasilkan Peluang-Peluang Investasi (Opportunity Investment).